Materi fi'il amar dalam pembahasan ini berfokus pada amar ghoib bukan untuk mukhothob. Materi ini telah penulis verifikasi di sejumlah kalam masyhur termasuk matan hadits untuk memastikan apakah kaidah benar-benar ada dan digunakan.
1. FI'IL AMAR GHOIB
Fi'il amar ghoib asalnya dari fi'il mudhori' lil ghoib. Fi'il tersebut kemudian dimasuki LAM AMAR dengan harokat KASROH, lalu huruf terakhir pada fi'il disukun atau dibuang (hadzfu). Berikut contohnya untuk ghoib mufrod mudzakkar.
a. Fi'il Amar Ghoib Shohihul Akhir
Jika huruf terakhir dari fi'il amar ghoib adalah SHOHIHUL AKHIR maka ia DISUKUN. Berikut contohnya:
- Fi'il mudhori': يَضْرِبُ = ia sedang / akan memukul.
- Fi'il amar ghoib: لِيَضْرِبْ = memukullah ia / hendaklah ia memukul.
- Fi'il amar ghoib: لِيَضْرِبْ = memukullah ia / hendaklah ia memukul.
b. Fi'il Amar Ghoib Mu'tal Akhir
Jika huruf terakhirnya berupa HURUF 'ILLAT (alif, ya, waw) yang dikenal dengan istilah MU'TAL AKHIR, maka wajib MEMBUANG (HADZFU) huruf terakhir tersebut. Berikut contohnya:
- Fi'il madhi: غَذَا = dia telah menyerang
- Fi'il mudhori': يَغْزُوْ = dia sedang / akan menyerang
- Fi'il amar ghoib: لِيَغْذُ = hendaklah ia menyerang
- Fi'il mudhori': يَغْزُوْ = dia sedang / akan menyerang
- Fi'il amar ghoib: لِيَغْذُ = hendaklah ia menyerang
c. Fi'il Amar Ghoib Pada Af'alul Khomsah
Jika ia salah satu dari AF'ALUL KHOMSAH (FI'IL YANG LIMA) maka wajib membuang NUN pada af'alul khomsah. Contohnya:
- Fi'il mudhori': يَضْرِبُوْنَ = mereka sedang / akan memukul.
- Fi'il amar ghoib: لِيَضْرِبُوا - hendaklah MEREKA memukul.
- Fi'il amar ghoib: لِيَضْرِبُوا - hendaklah MEREKA memukul.
d. Dimasuki Huruf Tertentu
Perhatikan! Jika fi'il amar ghoib dimasuki فَ , و, ثُمَّ maka LAM AMAR dibaca SUKUN.
- Contoh 1: وَلْيَضْرِبْ DAN hendaklah ia memukul
- Contoh 2: فَلْيَدْرُسُوا = MAKA hendaklah mereka belajar
- Contoh 2: فَلْيَدْرُسُوا = MAKA hendaklah mereka belajar
2. FI'IL AMAR HADHIR
Ketika pertama kali belajar Nahwu Shorof, Anda akan diperkenalkan dengan pembagian fi'il yaitu fi'il madhi, fi'il mudhori' dan fi'il amar (yang ditujukan untuk mukhothob). Karena ia untuk mukhothob, maka ia dinamakan juga fi'il hadhir menurut referensi penulis.
Kaidahnya sama seperti di atas, bedanya pada amar ini tidak membutuhl LAM, contohnya untuk mu'tal akhir yaitu: تَغْزُو menjadi اُغْزُ (waw dibuang).
Penulis tidak akan membahas fi'il amar ini di sini, insyaAllah akan dibuat postingan tersendiri untuk bahasannya.