MOHON AKTIFKAN JAVASCRIPT ANDA!
[KLIK DI SINI PETUNJUKNYA]

Materi Dasar Haal dan Shohibul Haal

HAAL merupakan keterangan kondisi / keadaan untuk menjelaskan keadaan sebuah subjek yaitu SHOHIBUL HAAL. Perhatikan contoh dibawah ini:

* ذَهَبَ خَالِدٌ رَاكِبًا = Khalid pergi dengan berkendaraan.

Kalimah (kata) رَاكِبًا merupakan HAAL sebagai penjelasan bagaimana cara Khalid (subjek) pergi. Sedangkan Khalid adalah SHOHIBUL HAAL (pemilik keadaan).

Pada jumlah fi'liyyah, haal bisa digunakan untuk menjelaskan keadaan fa'il atau maf'ul bih. Contoh:

* جَاءَ زَيْدٌ مُتَبَسَّمًا = Zaid datang dengan tersenyum.
* رَأَيْتُ زَيْدً بَاكِيًا = Aku melihat zaid menangis.

KAIDAH HAAL

Materi ini mudah untuk dipahami dengan mengingat beberapa kaidah haal berikut ini:

- Haal harus NAKIROH
- Haal harus MANSHUB
- Shohibul hal harus MA'RIFAH
- Haal dan shohibul haal harus sama dari segi JENIS dan BILANGANNYA.

Assalamu 'alaikum pengunjung yang insyaAllah dirahmati Allah subhanallohu wa ta'ala, semoga materi Nahwu Shorof di blog ini dapat menambah ilmu dan lebih mendekatkan kita kepeada Al-Qur'an. Selamat belajar!
Salam dari Admin
Copyright © 2016 BELAJAR NASROF