HAAL merupakan keterangan kondisi / keadaan untuk menjelaskan keadaan sebuah subjek yaitu SHOHIBUL HAAL. Perhatikan contoh dibawah ini:
* ذَهَبَ خَالِدٌ رَاكِبًا = Khalid pergi dengan berkendaraan.
Kalimah (kata) رَاكِبًا merupakan HAAL sebagai penjelasan bagaimana cara Khalid (subjek) pergi. Sedangkan Khalid adalah SHOHIBUL HAAL (pemilik keadaan).
Pada jumlah fi'liyyah, haal bisa digunakan untuk menjelaskan keadaan fa'il atau maf'ul bih. Contoh:
* جَاءَ زَيْدٌ مُتَبَسَّمًا = Zaid datang dengan tersenyum.
* رَأَيْتُ زَيْدً بَاكِيًا = Aku melihat zaid menangis.
KAIDAH HAAL
Materi ini mudah untuk dipahami dengan mengingat beberapa kaidah haal berikut ini:
- Haal harus NAKIROH
- Haal harus MANSHUB
- Shohibul hal harus MA'RIFAH
- Haal dan shohibul haal harus sama dari segi JENIS dan BILANGANNYA.