MOHON AKTIFKAN JAVASCRIPT ANDA!
[KLIK DI SINI PETUNJUKNYA]

Jazm Dengan Satu Fi'il

Sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa JAZM hanya masuk pada fi'il saja yaitu fi'il mudhori' dan fi'il nahi. Jazm pada fi'il mudhori' dibagi menjadi dua kelompok yaitu jazm dengan SATU FI'IL dan jazm dengan DUA FI'IL. Khusus untuk materi ini penulis hanya membahas jazm dengan satu fi'il sebagai materi dasar jazm.

ALAMAT JAZM


Jazm memiliki dua alamat i'rob yaitu sukun dan membuang (hadzfun). Berikut qoidah implementasi jazm:

* Jazm pada fi'il mudhori' shohihul akhir maka mu'robnya dengan adanya sukun di atas huruf terakhir.

Contoh: لَا تَكْتُبْ = jangan kamu menulis! Asalnya dari fi'il mudhori' كَتَبَ.

* Jazm pada fi'il mudhori' mu'tal akhir maka murobnya dengan membuang huruf 'illahnya.

Contoh: لَا تَغْذُ = jangan kamu menyerang! Asalnya dari fi'il mudhori' تَغْذُوْ, lalu ketika majzum dengan lam nahi maka huruf WAWU-nya dibuang.

* Jazm pada AF'ALUL KHOMSAH maka mu'robnya dengan nembuang huruf NUN.

Contoh: لَا تَكْتُبِي = jangan kamu (pr) menulis, atau لَا تَكْتُبُوا = jangan kalian menulis, dst. Asal kedua fi'il nahi diatas dari fi'il mudhori' تَكْتُبِيْنَ dan تَكْتُبُوْنَ.

Sebenarnya penjelasan jazm diatas tidak lain juga penjelasan untuk fi'il nahi. Jadi jika Anda bertanya bagaimana cara kerja fi'il nahi itu maka contohnya pembahasan diatas.

AMIL / ADAWAT JAZM


Adapun yang menjadi amil-amil untuk jazm dengan SATU FI'IL yaitu أَلَمَّا, أَلَمْ, لَمَّا, لَمْ, ل, لَا. Karena لَا nahi telah penulis jelaskan diatas, maka selanjutnya penulis hanya akan membahas 5 amil jazm saja.

1. LAM AMAR (ل)


Huruf ل amar dengan harokah kasroh adalah amil yang hanya masuk pada fi'il mudhori'. Contoh:

- لِيَدْرُسْ = hendaknya ia belajar
- لِتَغْذُ = hendaknya kamu memerangi
- لِتَخْرُجُوا = hendaknya kalian keluar

Jika amil ini dimasuki huruf ف atau و maka LAM berubah sukun, contoh:

- فَلْيَضْرِبْ = maka hendaknya ia memukul

Perlu diketahui bahwa ia disebut LAM AMAR ketika kalimat dilafazhkan oleh yang lebih tinggi kedudukannya kepada yang dibawahnya, seperti perintah Allah keada hambaNya. Namun sebaliknya apabila ia dari yang rendah kedudukannya kepada yang lebih tinggi maka ia disebut LAM DU'A (do'a). Dinamakan demikian dalam rangka adab. Contohnya seperti seorang budak yang memohon kepada tuannya atau seperti seorang hamba yang berdo'a kepada Allah. Tapi jika yang memerintah dan yang diperintah sama kedudukannya maka ia disebut LAM ILTIMAS.

Fi'il dengan LAM AMAR secara peruntukkan dibagi dua yaitu AMAR HADHIR (untuk mukhothob) dan AMAR GHOIB (untuk ghoib).

2. LAM NAFI (لَمْ)


Amil ini hanya masuk pada fi'il mudhori'. Huruf لَمْ nafiyyah sebagai amil jazm memiliki sighot QOLB yaitu merubah zaman yang ada pada fi'il mudhori' (hal dan mustaqbal) menjadi zaman yang telah lampau (madhi). Contoh:

- لَمْ أفْحَمْ الدَّرْسَ = saya tidak / belum faham pelajaran itu

Makna kalimat diatas bahwa si pelaku belum faham dengan pelajaran tersebut sampai waktu yang tidak ditentukan.

Huruf LAM NAFI ini bisa didahuli oleh amil jazm untuk dua fi'il seperti إِنْ, akan tetapi dengan konsekuen zamannya akan berubah menjadi mustaqbal.

3. LAMMA NAFI (لَمَّا)


Amil ini juga termasuk huruf nafi yang memiliki sighot yang sama dengan LAM NAFI di atas. Contoh:

- لَمَّا أَفْحَمْ الدَّرْسَ = saya tidak / belum faham pelajaran itu.

Maknanya bahwa si pelaku belum faham dengan pelajaran tersebut sampai waktu sekarang ini (hal). Bedanya dengan LAM NAFI bahwa LAM NAFI berlaku sampai waktu yang tidak ditentukan. Kemudian huruf LAMMA NAFI ini tidak boleh digunakan pada kejadian yang tidak mungkin terjadi. Jadi untuk kasus seperti itu yang digunakan adalah LAM NAFI. Contohnya:

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
"(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."
(QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 3)

Makna LAM NAFI pada ayat diatas mengabarkan bahwa kata kerja يلد tidak akan pernah terjadi pada Allah 'azza wa jalla.

Huruf LAMMA ini tidak boleh berada sebelum ataupun sesudah amil syarat yaitu amil jazm dengan dua fi'il.

4. HURUF أَلَمْ DAN أَلَمَّا

Untuk memahami kedua huruf ini maka Anda harus memahami dua huruf nafi diatas. Karena huruf أَلَمْ asalnya dari لَمْ, sedangkan أَلَمَّا asalnya dari لَمَّا. Perbedaannya pada dua amil ini ditambah huruf hamzah istifham bermakna TAKRIRI, yaitu penegasan kepada seseorang untuk mengikrarkan suatu kejadian. Contohnya pada surah Al-Fil ayat pertama:

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحٰبِ الْفِيلِ
"Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?"
(QS. Al-Fil 105: Ayat 1)

Semoga dapat dipahami.

Dirangkum dari Alfiyah Ibnu Malik dan referensi tambahan
Assalamu 'alaikum pengunjung yang insyaAllah dirahmati Allah subhanallohu wa ta'ala, semoga materi Nahwu Shorof di blog ini dapat menambah ilmu dan lebih mendekatkan kita kepeada Al-Qur'an. Selamat belajar!
Salam dari Admin
Copyright © 2016 BELAJAR NASROF