MOHON AKTIFKAN JAVASCRIPT ANDA!
[KLIK DI SINI PETUNJUKNYA]

Dasar-Dasar Idhofah

Secara teknis, penulis mendefinisikan IDHOFAH sebagai penyandaran (penisbatan) sebuah ISIM kepada ISIM lainnya, untuk memperjelas makna ISIM yang disandarkan tersebut. Mari kita ambil contoh kasus pada jumlah (kalimat) berikut:

* هٰذَا خَاتَمٌ = ini cincin

Kalimah خَاتَمٌ (cincin) adalah isim karena dapat menerima tanwin. Jumlah (kalimat) di atas memang menunjuk sebuah benda yang disebut cincin. Tapi kalimah (kata) خَاتَمٌ disini masih bermakna UMUM, belum jelas diketahui ini cincin apa, milik siapa atau terbuat dari apa. Maka untuk memperjelas maknanya adalah dengan mentaqyid (membatasi) makna umum isim tersebut dengan idhofah.

Contoh I: خَاتَمُ خَالِدٍ = cincinnya Khalid
Contoh II: رَسُوْلُ اللَّهِ = utusan Allah (Rosululloh)

Kalimah (kata) pertama dalam idhofah diatas disebut MUDHOF, sedangkan kalimah kedua disebut MUDHOF ILAIHI. Kedua kalimah pada Contoh I adalah isim karena dapat menerima tanwin. Tetapi kalimah خَاتَمُ kehilangan tanwinnya sebab ia menduduki posisi MUDHOF.

Kaidah Mudhof

  • Isim yang menjadi mudhof tidak boleh dimasuki ال.
  • Mudhof wajib membuang tanwin, jika sebelumnya isim yang menjadi mudhof memiliki tanwin.

Kaidah Mudhof Ilaihi

  • Isim yang menjadi mudhof ilaihi dapat dimasuki ال.
  • Mudhof ilaihi tetap dengan tanwin jika sebelumnya isim yang menjadi mudhof ilaihi memiliki tanwin.
  • Jika mudhof ilaihi dimasuki ال maka wajib membuang tanwin.
  • Mudhof ilahi wajib MAJRUR yaitu harokat KASROH pada huruf terakhir, kecuali jika ia berupa isim ghoiru munshorif.
  • Mudhof ilaihi dari isim ghoiru munshorif wajib MANSHUB yaitu harokat FATHAH pada huruf terakhir, dan tidak bertanwin sekalipun tanpa ال.
  • Jika isim ghoiru munshorif yang menjadi mudhof ilaihi dimasuki ال maka ia wajib MAJRUR.

IDHOFAH SECARA TERSIRAT


Idhofah merupakan salah satu sebab majrur. Oleh sebab itu para ahli ilmu nahwu berkesimpulan bahwa secara tersirat idhofah menyimpan huruf-huruf khofadh yang menyebabkan terjadinya majrur pada mudhof ilaihi, yaitu huruf ل, فِيْ, مِنْ. Oleh karenanya secara makna idhofah dibagi menjadi tiga.

1. Idhofah dengan makna مِنْ

Contohnya هٰذَا خَاتَمُ ذَهَبٍ (ini cincin besi). Idhofah ini menjelaskan sebuah cincin yang terbuat dari material besi. Sehingga takdirannya adalah هٰذَا خَاتَمٌ مِنْ ذَهَبٍ.

2. Idhofah dengan makna فِيْ

Contohnya عُثْمَانُ شَهِيْدُ الدَّارِ ('Utsman Ra. adalah seorang yang mati syahid di rumah). Takdirannya adalah عثْمَانُ شَهِيْدٌ فِيْ الدَّارِ.

3. Idhofah dengan makna ل
 
Contohnya ذٰلِكَ بَيْتُ زَيْدٍ (itu rumahnya Zaid). Takdirannya adalah ذٰلِكَ بَيْتٌ لِزَيْدٍ.

IDHOFAH DENGAN DHOMIR


Idhofah juga dapat disusun dari ISIM + DHOMIR. Ini juga disebut sebagai idhofah bil khofadh atau idhofah bil jar. Berikut contohnya:

- كِتَابُكَ = bukumu
- قَلَمُهُ = penanya
- بَيْتُهُمْ = rumah mereka

Disusun dari Kitab Alfiyah dan referensi lainnya
Assalamu 'alaikum pengunjung yang insyaAllah dirahmati Allah subhanallohu wa ta'ala, semoga materi Nahwu Shorof di blog ini dapat menambah ilmu dan lebih mendekatkan kita kepeada Al-Qur'an. Selamat belajar!
Salam dari Admin
Copyright © 2016 BELAJAR NASROF