MOHON AKTIFKAN JAVASCRIPT ANDA!
[KLIK DI SINI PETUNJUKNYA]

Ya Mutakallim Pada Isim Maqshur, Isim Manqhus, Mutsanna dan Jama' Mudzakkar Salim

Dhomir YA MUTAKALLIM memiliki pembahasan tersendiri karena cara kerjanya yang berbeda dengan dhomir lainnya. Pada materi ini penulis merangkum kaidah YA MUTAKALLIM ketika memasuki sejumlah isim yang memiliki perlakuan khusus.

1. YA MUTAKALLIM PADA ISIM MAQSHUR


* KAIDAH I: YA MAQSHUR disukun kemudian YA MUTAKALLIM wajib FATHAH. Karena YA SUKUN ketemu YA FATHAH maka ia diidghom sebab sama wujudnya, sehingga menjadi tasydid.

Contoh: هُدًی (petunjuk) menjadi هُدَيَّ (petunjukKU).

* KAIDAH II: Menurut qiro'ah Bani Hudzail, YA MAQSHUR diganti dengan ALIF kemudian YA MUTAKALLIM wajib FATHAH. Kaidah ini yang penulis temukan dalam ayat.

Contoh: هُدًی menjadi هُدَايَ.

* YA MUTAKALLIM menjadi fathah dan mabni baik saat rofa', nashob, jar.

Catatan: Idghom adalah melebur dua huruf yang sama wujudnya atau dua huruf berbeda wujud tapi sama makhrojnya.

2. YA MUTAKALLIM PADA ISIM MANQHUS


* Pada isim manqhus, YA MUTAKALLIM wajib fathah lalu diidghom dengan YA manqhusnya sehingga menjadi tasydid.

Contoh: هَادِي (yang memberi petunjuk / petunjuk) menjadi هَادِيَّ (yang memberi petunjukKU / petunjukKU).

* Ini berlaku saat rofa', nashob dan jar.

3. YA MUTAKALLIM PADA ISIM MUTSANNA


* Ketika rofa', NUN dibuang, ALIF ditetapkan dan YA MUTAKALLIM wajib FATHAH.

Contoh: يَدَانِ (kedua tangan) menjadi يَدَايَ (kedua tanganKU).

* Ketika nashob dan jar, NUN dibuang, YA MUTAKALLIM wajib FATHAH kemudian diidghom dengan YA mutsanna-nya.

Contoh: يَدَيْنِ (kedua tangan) menjadi يَدَيَّ (kedua tanganKU).

4. YA MUTAKALLIM PADA JAMAK MUDZAKKAR SALIM


* Ketika rofa', NUN dibuang, WAW diganti YA SUKUN, huruf terakhir dikasroh, kemudian YA MUTAKALLIM wajib fathah lalu diidghomkan pada YA SUKUN.

Contoh: مُشَارِكُوْنَ (J: menemani / menyertai) menjadi مُشَارِكِيَّ (J: menemaniKU / menyertaiKU).

* Ketika nashob atau jar, NUN dibuang, kemudian YA MUTAKALLIM wajib fathah lalu diidghomkan pada YA jamaknya.

Contoh: بِمُصْرِخِيَّ (J: menolongKU), lihat Q.S Ibrahim : 22. Perhatikanlah bahwa kalimah tersebut diawali huruf jar بِ, sehingga terjemahan lengkapnya yaitu "dengan menolongku"

* Kalau Anda perhatikan bahwa bentuk nashob / jar diatas sama seperti bentuk rofa'nya. Kaidah ini berdasarkan pendepat jumhur qiroa'at.

* Sedangkan menurut qiroa'at Hamzah (sebagian qiro'at), ia dibaca بِمُصْرِخِيِّ (harokatnya kasroh).

* Jika huruf terakhir berharokat fathah dan bukannya dhommah seperti مُصْظَفَوْنَ, gunakan kaidah diatas lalu WAW dibuang menjadi مُصْظَفَيَّ.

Disimpulkan dari Kitab Alfiyah
Assalamu 'alaikum pengunjung yang insyaAllah dirahmati Allah subhanallohu wa ta'ala, semoga materi Nahwu Shorof di blog ini dapat menambah ilmu dan lebih mendekatkan kita kepeada Al-Qur'an. Selamat belajar!
Salam dari Admin
Copyright © 2016 BELAJAR NASROF